SEJARAH PANJANG SEBUAH KODE POS
Mekanisme penyebaran informasi di dunia makin hari makin
berkembang. Dulu melalui surat, sekarang semua serba teknologi. Namun ada satu
yang tidak berubah, sebuah kode pos.
Definisi Kode Pos
Kode Pos adalah suatu
elemen penanda resmi dalam suatu wilayah di sebuah Negara.
Sejarah Panjang
Sebuah Kode Pos
Kode Post pertama kali digunakan hanya
bertujuan untuk memudahkan pekerjaan di kantor pos sewaktu menyortir surat.
Bahkan di berapa negara tertentu (Amerika Serikat), sebenarnya sudah mengenal
sistem postal zone sebelum menerapkan sistem Zone Improvement Plan (ZIP). Dinas pos negeri tersebut sudah
menambahkan satu atau dua digit angka dibelakang nama kota. Misalnya, Minnesota
16 atau St. Petersburg 1.
Sistem kode pos pertama kali diterapkan di Jerman pada tahun 1941,
Inggris menyusul di tahun 1959, dan Amerika Serikat di tahun 1963. Dan sekarang
sudah lebih dari separuh negara-negara di dunia menggunakan sistem kode pos.
Umumnya, kode pos dibuat berupa deretan angka/huruf/karakter tertentu yang
berjumlah 4 - 8 digit. Susunan digit tertentu biasanya merujuk pada wilayah
tertentu, seperti kelurahan, kompleks perumahan, atau instansi pemerintah yang
memiliki volume surat menyurat cukup tinggi.
Di Eropa, di negara yang saling
berdekatan dan menggunakan bentuk kode pos yang sama, harus menambahkan kode
dari License Plate Codes, yang
sebenarnya digunakan untuk kendaraan bermotor. Seperti "D" untuk
Jerman atau "I" untuk Italia. Sedangkan kode pos di Argentina &
Turki malah menambahkan kode berdasarkan International
Organization of Standarization, yang merupakan kode internasional untuk
negara atau wilayah di dunia.
Ditahun 1983, Amerika
memperkenalkan sistem baru ZIP +4, dimana kode pos yang ada ditambah empat
karakter yang merupakan kode blok dari alamat. Jepang pun menambah dua digit
ditahun 1998, sehingga menjadi 7 digit.
Sejarah Kode Pos di Indonesia
Sementara di Indonesia, Kode pos pertama kali digunakan pada
tahun 1980-an hingga sekarang, sudah merasa cukup dengan lima angka kode pos.
Dua digit pertama menunjukan kotamadya atau kabupaten, seperti "12"
untuk Jakarta Selatan atau "50" untuk semarang.
Perkembangan PT Pos Indonesia
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral
G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang
dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke
Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi
pelayanan kepada publik.
Setelah Kantor pos Batavia
didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk
mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk
mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang,
Cirebon dan Pekalongan.
Perubahan Status Pos Indonesia
Pos Indonesia telah beberapa kali
mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan
Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini
operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk
mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati
perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat
pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun
1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan
usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan
dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995
berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu
menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen
kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di
Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,
jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi
elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang
terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing
kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan
akurat.
Pencarian terkait :
Sejarah Kode Pos, Sejarah Kantor
Pos, Sejarah Kode Pos Indonesia, Sejarah Kantor Pos Indonesia, Penemu Kode Pos,
Sistem Kerja Kantor Pos, Gaji Petugas Pos, Perkembangan PT Pos Indonesia, Cara
Mengirim Uang Lewat Pos, Cara Transfer Uang Lewat Pos,
Paham sekarang sejarah dari Kode Pos :)
ReplyDeleteAlhamdulillah..
Deletebaru tau gue soal kode pos haha..
ReplyDeletelumayan nambah wawasan, nice artikel :)
salam kenal juga ya opung.
Sama-sama mas yoga
Deletenice. jadi tau sekarang sejarahnya..
ReplyDeleteSyukurlah..
DeleteTerimakasih gan atas infonya dan sukses selalu
ReplyDeleteInformasi diatas sangat tidak akurat. Mohon penulis mengkoreksinya.
ReplyDeleteInggris pertama kali menggunakan sistem kode pos pada 1857, khususnya di kota London. Indonesia memperkenalkan sistem kodepos pada 1986.
Artikelnya sangat membantu, ditunggu postingan selanjutnya ya
ReplyDeletePoker
Agen Poker
Agen Poker Online
Agen Poker Terpercaya
Poker Online
Poker Online Terpercaya
Poker Terpercaya